Kalau ada pemain PSG yang pantas mendapatkan dua acungan jempol di laga ini, sudah pasti dia adalah Kylian Mbappe. Pria asal Prancis itu kembali membuktikan kalau Les Parisien akan kesulitan jika dirinya pergi akhir musim ini.
Secara keseluruhan, PSG tampil apik di babak pertama. Mbappe jadi pusat perhatian bukan cuma karena golnya, tapi juga beberapa ancaman yang ditebar ke gawang Real Madrid.
Ia melepaskan empat tembakan yang tiga di antaranya memaksa Thibaut Courtois melakukan penyelamatan. Ia mendapatkan rating 7.6 dari Whoscored, terbaik dari semua penggawa PSG yang terlibat pada laga ini.
Kalau ada pemain PSG yang pantas mendapatkan dua acungan jempol di laga ini, sudah pasti dia adalah Kylian Mbappe. Pria asal Prancis itu kembali membuktikan kalau Les Parisien akan kesulitan jika dirinya pergi akhir musim ini.
Secara keseluruhan, PSG tampil apik di babak pertama. Mbappe jadi pusat perhatian bukan cuma karena golnya, tapi juga beberapa ancaman yang ditebar ke gawang Real Madrid.
Ia melepaskan empat tembakan yang tiga di antaranya memaksa Thibaut Courtois melakukan penyelamatan. Ia mendapatkan rating 7.6 dari Whoscored, terbaik dari semua penggawa PSG yang terlibat pada laga ini.
Bukan cuma Cristiano Ronaldo yang akrab dengan gelar juara Liga Champions. Lionel Messi pun patut mendapatkan label serupa. Pemain asal Argentina itu mempersembahkan tiga trofi Liga Champions kepada klub lamanya, Barcelona.
Tidak heran kalau PSG langsung bergerak cepat merekrutnya ketika Barcelona gagal memperpanjang kontrak Messi. Bagi Les Parisien, Messi adalah kepingan terakhir untuk memenangkan Liga Champions dan mengukuhkan status raksasa Eropa.
Namun entah mengapa, performa Messi tidak sesuai dengan ekspektasi. Ia tak mampu mempersembahkan gol atau asis meski dipadukan dengan pemain seperti Mbappe dan Neymar. Pada laga ini, kontribusinya pun tidak terlihat signifikan.
Masih ingat dengan tragedi yang dialami eks kiper Liverpool, Loris Karius, pada babak final Liga Champions tahun 2018? Penikmat sepak bola pastinya tahu soal kejadian itu. Momen di mana Karius melakukan blunder fatal yang membuat Real Madrid juara.
Real Madrid tertolong blunder serupa, yang kali ini dilakukan Gianluigi Donnarumma. Kiper berkebangsaan Italia tersebut menahan bola terlalu lama, terjebak oleh tekanan Benzema sebelum melakukan kesalahan fatal.
Karius pun melakukan blunder saat mendapatkan tekanan dari Benzema. Setelah pertandingan, penjaga gawang asal Jerman itu mengaku mengalami gegar otak. Apakah hal serupa juga menimpa Donnarumma, atau ini memang human error saja?
Bola.net (Yaumil Azis, 10/3/20220)